Rabu, 03 Agustus 2011

BUNYI HUKUM BOYLE


Hukum Boyle
Jika suatu kwantitas dari suatu gas ideal (yakni kwantitas menurut beratnya) mempunyai temperatur konstan, maka hasil kali volume dan tekanannya juga merupakan bilangan konstan.

Hukum Charles
dikenal juga sebagai hukum Gay-Lussac :
P_1/T_1 = P_2/T_2

Menurut wikipedia :

Hukum Charles juga kadang-kadang disebut Hukum Gay-Lussac atau Hukum Charles Gay-Lussac, karena Gay-Lussac lah yang pertama kali mempublikasikan penemuan ini pada 1802. Jacques Charles telah menemukannya lebih dahulu pada 1787, namun tidak mempublikasikannya. Belakangan hukum ini lebih sering disebut hukum Charles karena kemudian Gay-Lussac menemukan hukum-hukum lain yang dinamakan sesuai namanya.

Hukum ini dan yang lebih umum PV = n RT dipakai perancangan awal siklus mesin atau pesawat pendingin.
hukum tekanan
Menurut hukum tekanan, tekanan itu sama dengan Gaya per satuan Luas. Begitulah hukum tekanan ini dikenal sejak kita duduk dikelas satu Sekolah Menengah Pertama yang termasuk pada pelajaran fisika. Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi.
Rumus dari tekanan dapat juga digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan dapatkan tekanan yang lebih tinggi. Dan lebih jauh lagi, kenapa semua alam semesta ini bisa ada. Dari sebuah tekanan.
"Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut". Ini adalah bunyi hukum pak Archimedes dengan hukum tekanan airnya. Dan belum lagi dengan hukum tekanan darah, air, udara, gas, dan bisa dikatakan dalam banyak hal semuanya ada tekanan.

Pengertian suhu dan kalor

Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat panas suatu benda. Alat ukur suhu disebut termomoter,kalor didefinisikan sebagai energi panas yg dimiliki suatu zat.
macam-macam termometer:
a. Termometer alkohol.
Karena air raksa membeku pada – 400 C dan mendidih pada 3600, maka termometer air raksa hanya dapat dipakai untuk mengukur suhu-suhu diantara interval tersebut. Untuk suhu-suhu yang lebih rendah dapat dipakai alkohol (Titik beku – 1300 C) dan pentana (Titik beku – 2000 C) sebagai zat cairnya.
b. Termoelemen.
Alat ini bekerja atas dasar timbulnya gaya gerak listrik (g.g.l) dari dua buah sambungan logam bila sambungan tersebut berubah suhunya.
c. Pirometer Optik.
Alat ini dapat dipakai untuk mengukur temperatur yang sangat tinggi.
d. Termometer maksimum-minimum Six Bellani.
Adalah termometer yang dipakai untuk menentukan suhu yang tertinggi atau terendah dalam suatu waktu tertentu.
e. Termostat.
Alat ini dipakai untuk mendapatkan suhu yang tetap dalam suatu ruangan.
f. Termometer diferensial.
Dipakai untuk menentukan selisih suhu antara dua tempat yang berdekatan.

Konversi suhu
Skala celsius (titik lebur 0 ⁰C, titik didih 100⁰C)
Skala fahrenheit (titik lebur 32⁰F, titik didih 212⁰F)
Skala reamur (titik lebur 0⁰R, titik didih 80⁰R)
Skala kelvin (titik lebur 273 K, titik didih 373 K)
Perbandingan skala termometer
C : F : R : K = 100 : 180 : 80 : 100 = 5 : 9 : 4 : 5

Perbandingan skala Celcius dan Fahrenheit:
T⁰C={9/5 T+32}⁰F atau T°F={5/9(T-32)}⁰C


Konversi suhu
Skala celsius (titik lebur 0 ⁰C, titik didih 100⁰C)
Skala fahrenheit (titik lebur 32⁰F, titik didih 212⁰F)
Skala reamur (titik lebur 0⁰R, titik didih 80⁰R)
Skala kelvin (titik lebur 273 K, titik didih 373 K)
Perbandingan skala termometer
C : F : R : K = 100 : 180 : 80 : 100 = 5 : 9 : 4 : 5

Perbandingan skala Celcius dan Fahrenheit:
T⁰C={9/5 T+32}⁰F atau T°F={5/9(T-32)}⁰C